Pertanyaan Tanpa Jawaban

kau datang dan pergi oh begitu saja...
semua kuterima apa adanya....


masih tentang persahabatan. entah kenapa saya masih mempertanyakan arti dan makna dari persahabatan itu sendiri. dulu saya punya mind set bahwa , persahabatan itu abadi. Benarkah? entahlah,  justru saat ini saya merasa ragu dengan kalimat singkat yang ada dalam pikiran saya dan saat ini saya masih mencari kebenaran atas pertanyaan saya itu. 

dulu kekosongan saya selalu terisi dengan tawa, cerita, dan diskusi-diskusi dengan sahabat. mungkin itu juga yang membuat saya merasa cukup terisi tanpa adanya, ehm... apa yang disebut orang "someone special". toh bagi saya peran sahabat sudah spesial dan hidup saya sudah ceria, sudah bermakna dengan kehadiran sahabat-sahabat saya. karena itulah mungkin, saya terlalu mudah menganggap "sahabat" ketika seseorang datang di hidup saya, mengisi kekosongan saya meski dalam waktu singkat. 

tapi saya lupa, saya alpa. saya tidak memikirkan kemungkinan-kemungkinan lain yang akan terjadi. misalnya, ketika ternyata seorang yang saya anggap sahabat itu tidak lantas menganggap saya sebagai sahabat. melainkan hanya seseorang yang datang untuk membantu menyelesaikan segala permasalahan hidupnya, kemudian saya ditinggalkan begitu saja saat ia mulai menemukan dunia barunya. atau ketika satu per satu warna pelangi dalam hidup saya itu pergi meninggalkan saya.

yah begitulah saya. entah mengapa rasanya saya lebih dimanfaatkan dan bukannya dibutuhkan dalam posisi saya sebagai sahabat? apakah memang persahabatan selalu seperti itu?! bukankan persahabatan pun adalah relationship yang bukan hanya terhubung satu arah, namun juga dua arah. yang bukan saja diperlukan satu pihak atau memerlukan satu pihak, tetapi juga saling diperlukan dan saling memerlukan? bukankah begitu?

saya tidak peduli apakah saya terlalu naif atau bagaimana... bahkan dari awal pun saya tidak peduli saya harus menahan rasa sakit dan kesedihan saya demi mendengar sahabat saya bercerita tentang kekasih barunya.  atau saya tidak peduli apakah waktu istirahat malam saya kurang atau tidak mampu terpejam sama sekali demi menemani sahabat saya bersama luka dan tangisnya.

apakah saya terlalu berlebihan kalau saya hanya meminta sedikiiit saja waktu, oh bukan, saya tidak meminta waktu... saya hanya meminta sms saya dibalas hanya sekadar saya ingin tahu bagaimana keadaan sahabat saya saat ini. tidak masalah apakah ketika nantinya sahabat tidak ingin tahu bagaimana kondisi saya sekarang ini? bahkan saya hanya butuh kabar darinya, itu cukup. bukankah memang dari awal saya berusaha untuk tidak menambah beban pikirannya dengan masalah-masalah saya yang ruwet seperti benang kusut.

mungkin memang saat ini sahabat terlalu larut dengan dunia barunya, terlalu bahagia menemui dunia baru yang membuatnya melupakan hal-hal berharga yang pernah terlewati bersama saya. dan harus saya sadari segera bahwa saya hidup di dunia nyata dan bukannya dunia dongeng. This is the real life Dear! mungkin saya tidak boleh terlalu tinggi bergantung pada harapan-harapan kosong. bahwa tidak selamanya persahabatan itu seindah dalam cerita dongeng atau kisah dalam sinetron. jalan persahabatan saya mungkin saja berbeda, berliku dan berkerikil. namun sunyi.


dan pertanyaan itu akan tetap menjadi pertanyaan tanpa harus saya jawab (sekarang).

2 Apr 2010

Posting Komentar

My Friends

Blogger news

Diberdayakan oleh Blogger.