Kamu. Apakah Masih Kamu yang Dulu?

Halo Rangga...
Begitu aku selalu sebut namamu. Habis  kamu seperti Nicholas Saputra sih!
Bermata tajam, berhidung mancung, rambutmu yang kriwil, dan sikapmu yang teramat dingin. Hanya bedanya Rangga cinta berpuisi, sementara kamu menyelami dunia Matematis...
Apa kabarmu Rangga? Sebentar, coba kuhitung berapa lama kita tidak bertemu.
Ah, lebih dari tiga tahun ya Rangga, tepat sejak kita resmi melepas seragam putih abu-abu kita.
Tepat sejak saat itu pula kita tak pernah lagi berbicang atau hanya sekadar bertegur sapa.

Apa kabarmu Rangga?
Apakah kamu masih bersikap dingin terhadap perempuan?
Atau mungkin justru sekarang kamu telah mendapatkan perhiasan duniamu?
Lucu ya, kalau mengingat masa lalu.
Aku dulu (diam-diam) sering mencuri pandang ke arah kamu ketika di kelas. Habis kamu memang menarik sih!
Aku dulu kemudian jadi salah tingkah saat kamu menangkap basah saat aku sedang mengagumi kamu.
Aku dulu sering mencari-cari kamu setiap Senin pagi saat upacara.
Aku dulu kerap kali cemburu melihat kamu berbincang dengan perempuan.
Aku yang selalu panas dingin saat kamu mengajak diskusi tentang Agama.
Aku dulu setiap hari sering menulis nama kamu dalam buku diary-ku.
Aku yang dulu sering menulis puisi tentang kamu (dan bahkan puisinya masih saja kusimpan!)
Aku yang dulu... Pernah menaruh rasa kepada kamu.
Dan aku yang dulu, pernah menginginkan kamu jadi 'THE RIGHT ONE' yang selama ini aku cari....

Apa kabarmu Rangga?
Masihkah kamu seperti yang dulu....?
Seperti seorang Rangga yang pernah aku kagumi keindahannya...
Kamu tau gak kenapa?
Kamu itu: BEDA, Rangga.
Kamu sangat CERDAS, bahkan mungkin selevel dibawah JENIUS.
Kamu religius, tidak pernah meninggalkan yang 5 waktu.
Kamu selalu dingin kepada perempuan. Diammu berpikir.
Kata-kata yang terucap hanya sekadar hal menurutmu penting.
Kamu BEDA, tapi kamu punya PESONA.

Apa kabar, Rangga?
Masihkah kamu seperti yang dulu?

Yang jelas, aku yang sekarang bukan aku yang dulu....
Aku tidak lagi menulis nama dan tentangku dalam diary dan puisi-puisiku.
Aku yang tidak lagi memandangi kamu dari kursi berjarak 3 meter dari kamu.
Aku tidak lagi menyimpan rasa tentang kamu.
Aku bahkan hampir lupa bahwa dulu aku pernah sangat mengagumi kamu...



23 Okt 2010

Posting Komentar

My Friends

Blogger news

Diberdayakan oleh Blogger.